Nama :
Nurul Fauziyah
Kelas :
1EB25
NPM :
28214267
KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan
keadaan dimana ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan paling mendasar. Kemiskinan
disebabkan karena sulitnya mencari alat pemenuh kebutuhan dasar.
Kemiskinan dapat
dikelompokan dalam dua kategori :
1.
Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolute mengacu pada satu set standar yang konsisten dan
tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat.
2.
Kemiskinan relative
Kemiskinan dimana kondisi masyarakat karena adanya kebijakan pembangunan
yang belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan ketimpangan
distribusi pendapatan.
Ø
Penyebab kemiskinan :
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan
:
ü
Penyebab Individual atau disebut juga
Patologis yang melihat kemiskinan sebagai akibat di perilaku, pilihan atau
kemampuan dari si miskin.
ü
Penyebab Keluarga, keluarga dapat
menghubungkannya dengan pendidikan di lingkungan keluarga. Yang menyebabkant
jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan
keluarga.
ü
Penyebab Sub-budaya atau disebut juga
Subcultural, kemiskinan yang menghubungkannya dengan kehidupan sehari harinya,
apa yang dia pelajari dan dia jalankan dalam kehidupannya.
ü
Penyebab agensi yang menghubungkan kemiskinan
dari aksi orang lain, temasuk perang, pemerintah dan ekonomi.
ü
Penyebab Struktural yang beralasan
bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Keadaan di Negara-negara berkembang dalam dasarwasa
ini menunjukan bahwa kemiskinan yang semakin meluas lebih cepat dari pada
pertumbuhan penduduk yang berlaku. Oleh karena itu banyaklah penggangguran. Penggangguran
adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau yang tidak mempunyai alat
pemasok pendapatan. Untuk itu, tidak mungkin rela apabila generasi selanjutkan
merasakan kemiskinan, lalu adapun mengatasi kemiskinan.
Ø
Menghilangkan kemiskinan :
a)
Bantuan kemiskinan atau turun
langsung kelapangan memberikan bantuan kepada orang miskin.
b)
Bantuan terhadap keadaan individu,
banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miuskin
berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial dan mencari
pekerjaan.
c)
Persiapan bagi yang lemah. Daripada
memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin kini banyak Negara sejahtera
menyediakan bantuan untuk orang yang digolongkan sebagai orang yang lebih
miskin. Persiapan bagi yang lemah juga dapat berupa pemberian pelatihan
sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha secara mandiri.
Sumber :
http://www.academia.edu/7455167/PERMASALAHAN_KEMISKINAN_DAN_PENGANGGURAN_DI_INDONESIA_DITINJAU_DARI_SUDUT_PANDANG_ISLAM_1_
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://www.slideshare.net/khairanluthfi/hubungan-antara-pengangguran-serta-kemiskinan-terhadap-perekonomian-makro-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar