Sabtu, 28 Maret 2015

                                    SISTEM EKONOMI KAPITALISME

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berdasarkan kepentingan pribadi, dimana nilai produksi dan konsumsi untuk menarik profit, sistem ini hanya memberikan kepuasan sepihak. Sistem kapitalis tidaklah membuat keindahan kesejahteraan sosial, kepentingan bersama dan lainnya.

Di sistem kapitalisme adanya kebebasan warga untuk menentukan usaha yang ingin dijalankan dengan modal sendiri, memang hasil atau keuntungannya sangatlah besar tetapi adanya campur tangan pemerintah seperti memperhatikan kelancaran dan berlangsungnya kegiatan ekonomi saja

Ciri ciri sistem kapitalisme :
Ø  Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Ø  Perekonomian diatur mekanisme pasar
Ø  Manusia dipandang hanya sebagai makhluk homo-economicus, yang selalu mengejar keuntungan atau kepentingan pribadi
Ø  Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman yunani kuno (hedonisme)



Kamis, 26 Maret 2015

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Sejarah Ekonomi Indonesia dapat dibagi dalam 4 orde/masa :
A.    Masa Pemerintahan Orde Lama
B.     Masa Pemerintahan Orde Baru
C.     Masa Pemerintahan Transisi
D.    Masa Pemerintahan Reformasi hingga Kabinet SBY

Ø  MASA PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Pada tahun 1950-1965 Indonesia dilanda gejolak politik dalam negeri dan pembrontakan di beberapa daerah seperti Sumatera dan Sulawesi. Sehingga pada zaman masa pemerintahan orde lama sangat buruk walaupun mengalami pertumbuhan per  tahun mampu sampai 7%  selama decade 1950-an, namun setelah itu menurun hingga pertahun hanya mampu mencapai 1,9% bahkan nyari staflasi pada tahun 1965-1966 pada tahun ini produck domestic bruto masing masing hanya mampu mencapai 0,5% dan 0,6%.
Perekonomian yang terus menurun mengakibatkan BoP dan APBN terus membesar dari tahun ke tahun.  Pada saat itu pun kegiatan sector pertanian dan sector industri manufaktur  berada pada tingkat yang sangat rendah karena terbatasnya kapasitas produksi dan infrastuktur pendukung, baik fisik mau pun non fisik. Sehingga terjadinya terlalu banyak uang yang beredar dimasyarakat sehingga tingginya tingkat inflasi yang mencapai 300%.
Oleh karena itu, yang membuat buruk perekonomian Indonesia selama orde lama adalah infrasturktur ekonomi, gejolak politik dalam negeri dan manajemen yang jelek pada saat rezim tersebut.

Ø  MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
Pada saat rezim ini, Pemerintah membuat repelita untuk memulikan kestabilan perekonomian. Pada saat itu pemerintah sudah mengambil kebijakan dan pengekspoitasian SDA secara besar besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata. Meningkatnya perekonomian Indonesia jauh lebih baik dari masa sebelumnya yang dikarenakan adanya kesolidaritas dalam membangun perekonomiannya dan di dasari oleh konsep Trilogi Pembangunan. Namun pada akhinrnya dikarenakan terlalu banyak menggunkan dana sehingga  bergantungannya Indonesua pada modal asing termasuk pinjam dan import. Sehingga terjadinya krisis tukar  nilai rupiah terhadap AS.

Ø  MASA PEMERINTAHAN TRANSISI
Pada rezim ini nilai rupiah pun melemah dan menggoncang perekonomian nasional. krisis ekonomi yang akhirnya memunculkan krisis politik. Yang kemudian terjadinya Tragedi Trisakti yang dilakukan oleh empat tentara terhadap mahasiswa Universitas Trisakti. Bahkan pada rezim ini korupsi, kolusi dan nepotisme semakin menjadi-jadi, kerusuhan muncul dimana-mana. Sehingga pada saat itu Presiden Soeharto turun dari jabatannya yang digantikan BJ Habibie.

Ø  MASA PEMERINTAHAN REFORMASI HINGGA KABINET SBY
Pada saat rezim ini awalnya dupimpin oleh Pak Abdurrahman Wahid (Gusdur), masyarakat dan investor asing menaruh harapan besar untuk membangun kembali perekonomian Indonesia dan mampu memberantas permasalahan yang sudah ada dari rezim sebelumnya tapi sayangnya Gusdur mengucapkan kata kata controversial sehingga membuatnya turun jabatan yang digantikan Megawati hingga naiknya Susilo Ba,bang Yudhoyono yang terjadinya naiknya harga BBM dan menurunnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS. Sehingga membuat pemerintah mengambil kebijakan yang tidak populis yaitu mengurangi subsidi BBM dan menjual ke masyarakat dengan harga yang tinggi sehingga bedampak negatif kepada pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, kesempatan kerja dan terjadinya inflasi.