Sabtu, 04 November 2017

ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Nama                           : Nurul Fauziyah
NPM                           : 28214267
Kelas                           : 4EB17

BAB II
Perilaku Etika Dalam Bisnis

1.      Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Lingkungan Perilaku Etika
Lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika terbagi menjadi dua yaitu; lingkungan intern dan lingkungan ekstern.

a.       Lingkungan Intern
Biasanya dikendalikan oleh para pelaku bisnis hingga sesuai dengan keinginan perusahaan. Lingkungan intern yaitu tenaga kerja, peralatan, dan lain lainnya. Faktor-faktor perlu disadari bahwa tenaga kerja dan etika memiliki kontribusi yang besar terhadap kesuksesan perusahaan
b.      Lingkungan Eksten
Kegiatan diluar bisnis yang tidak mungkin dikendalikan oleh para pelaku bisnis karena pelaku bisnis harus mengikuti keadaan lingkungan ekstern agar kegiatan bisnis bisa selamat. Lingkungan ekstern meliputi lingkungan mikro dan makro. Dari lingkungan mikro meliputi seperti pemerintah, pesaing, public, stockholder dan konsumen. Sedangkan dari lingkungan makro yaitu demografi, sosial politik dan sosial budaya.

2.      Kesaling Ketergantungan Antar Bisnis dan Masyarakat
Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain;
a.       Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen
Kebanyakan hubungan inilah yang seringkali dilakukan oleh sebabitu bisnis haruslah menjaga etika pergaulannya dengan baik.
b.      Hubungan dengan Karyawan
Hubungan ini sangat berpengaruh besar dalam memajukan bisnis. Yang meliputi pergaulan bisnis dengan karyawan yaitu; penarikan (recruitment), latihan (training), promosi atau kenaikan pangkat, transfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau PHK.



c.       Hubungan antar Bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan para pembisnis seperti satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Seperti perusahaan melakukan hubungan bisnis dengan para pesaing, grosir, pengecer, agen tunggal maupun distributor.
d.      Hubungan dengan Investor
Didalam hubungan ini perusahaan yang sudah go publik harus menyediakan laporan keuangan nya sesuai tanpa adanya manipulasi maupun penipuan informasi karena dengan begitu akan meningkatkan calon investor.
e.       Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Hubungan ini bersifat finansial dimana hubungan ini merupakan pajak.

3.      Kepedulian Pelaku Bisnis terhadap Etika
Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu senditi terutama jika terlihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja hanya menguntungkan namun juga bisnis yang baik secara moral.
Dalam menciptakan etika bisnis perlu menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama dan lain sebagainya.

4.      Perkembangan dalam Etika Bisnis
Kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan menipu dalam bisnis, mengurangi timbangan atau takaran, berbohong maupun contoh-contoh kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis.



5.      Etika Bisnis dan Akuntansi
Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesame anggota profesi dan juga dengan masyarkat. Tanpa etika didalam bisnis, maka perdagangan tidak akan berfungsi dengan baik.
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe(2004) menganjurkan untuk memperhatikan hal sebagai berikut :
a.       Pengendalian Diri
b.      Pengembangan TanggungJawab Sosial (Social Responsibility)
c.       Mempertahankan Jati Diri
d.      Menciptakan Persaingan yang Sehat
e.       Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
f.       Menghindari Sifat 5K (Katabeelece, Kongkalingkong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)







Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/noviyuliyawati.wordpress.com/2013/10/23/perilaku-etika-dalam-bisnis/amp/
https://www.coursehero.com/file/p6itm8/LINGKUNGAN-BISNIS-YANG-MEMPENGARUHI-PERILAKU-ETIKA-Suatu-bisnis-yang-dijalankan/
https://www.coursehero.com/file/p50r3lf/KEPEDULIAN-PELAKU-BISNIS-TERHADAP-ETIKA-Etika-bisnis-dalam-suatu-perusahaan/








BAB III
Ethical Government
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethikos yang artinya timbul dari kebiasaan. Etika merupakan suatu ilmu tentang baik buruknya hak dan kewajiban moral terhadap nilai-nilai berhubungan. Dalam ranah dunia profesionalitas etika menjadi sangat penting sebagai acuan dalam menggambarkan kepribadian seseorang.
Pemerintah merupakan rangkaian susunan kebijakan dan aturan yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan dan pengontrol.
Etika Pemerintah atau juga yang disebut dengan Ethical Government tidak bisa luput dari filsafat pemerintah dimana yang berpedoman pada UUD Negara.
1.      Government System
Sistem pemerintahan memiliki tujuan untuk menjaga suatu kestabilan Negara. Dengan adanya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka akan selama lamanya akan berlangsung dan akan adanya kaum minoritas yang demo akan hal tersebut.

2.      Budaya Etika
Budaya etika harus diterapkan didalam sebuah organisasi dimana manajemen puncak harus memastikan konsep etika dipegang teguh oleh seluruh organisasi diberbagai tingkatan dan menyentuh para karyawan. Hal ini dapat dicapai dengan metode tiga lapisan, yaitu ;
a.       Menetapkan credo organisasi pernyataan mengenai nilai-nilai etis yang diterapkan didalam sebuah organisasi yang diketahui oleh individu maupun organisasi baik internal maupun eksternal.
b.      Menetapkan program etika, ini dilakukan untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama.
c.       Menetapkan kode etik organisasi, kode etik ini biasanya organisasi menentukan masing masing sesuai dengan kebijakan organisasi.

3.      Mengembangkan Struktur Etika Korporasi
Membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya. Saat ini diperlukan prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri.
Dalam proses bisnis ini harus dilandasi dengan proses bisnis yang memiliki mempunyai hati, tidak hanya sekedar mencari untung belaka tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat dan para pihak yang berkepentingan.

4.      Kode Perilaku Korporasi
Kode Perilaku Korporasi atau disebut juga dengan Corporasi Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.
Corporasi Code Of Conduct merupakan pedoman bagi seluruh pelaku bisnis dalam bersikap dan berperilau untuk melaksanaakan tugas sehari-hari dalam berinteraksi dengan rekan sekerja, mitra usaha dan pihak-pihak yang berkepentingan.

5.      Evaluasi Terhadap Kode Perilaku Korporasi
Hal ini dapat dilakukan dengan evaluasi tahap awal atau yang disebut juga dengan Diagnostic Assesment dan penyusunan pedoman-pedoman. Pedoman Corporate Governance disusun dengan bimbingan dari Tim BPKP dan telah diresmikan pada tanggal 30 Mei 2005.







Sumber :
https:// herlinassitorus.wordpress.com/2015/10/24/kode-perilaku-korporasi/
https://danarajis.wordpress.com/2015/11/16/338/
https://dianmei.wordpress.com/2013/10/23/governance-system/
https://sonny1107.wordpress.com/2014/01/06/etika-govenance/










                                                                 BAB IV
Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi
Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan  sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksaan pekerjaan professional yang dilakukan oleh anggota profesinya.
1.      Akuntansi sebagai profesi dan peran akuntansi
Profesi akuntansi menyediakan jasa atestasi maupun non-atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja dipemerintahan maupun akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit profesi akuntan memiliki lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.

Peran akuntan dalam perusahaan tidak bisa terlepas dari penerapan prinsip Good Corporate Governance(GCG) dalam perusahaan. Peran akuntan antara lain:
a.       Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntansi Publik biasa dikenal dengan akuntan eksternal atau akuntan independen. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja di Kantor Akuntan Publik(KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan.
b.      Akuntan Internal
Akuntan yang bekerja didalam suatu organisasi. Tugas akuntan internal yaitu menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin organisasi, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
c.       Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah merupakan akuntan yang bekerja pada lembaga lembaga pemerintahan.


d.      Akuntan penididik
Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar serta menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di Perguruan Tinggi.

2.      Ekspetasi Publik
Ekspetasi Publik adalah tanggapan yang dikemukakan oleh masyarakat tentang etika yang berlaku di masyarakat luas. Ekspetasi bebas sifatnyab tetapi tidak mengurangi etika yang berlaku dengan digaris besar ekspetasi bahwa bisa tanggapan baik maupun tanggapan yang buruk. Akuntan professional publik mengekspetasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingnya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan maka dari itu akuntan publik harus menjaga nilai nilainya dihadap mata publik sehingga ekspetasi publik terhadap profesi akuntan tetap positif karena dengan tanggapan publik positif dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat umum terhadap profesi akuntansi semakin baik.

3.      Nilai-nilai Etika VS Teknik Akuntansi/Auditing
Nilai nilai yang harus etika yang harus dimiliki oleh seorang akuntan:
a.       Integritas
Setiap tindakan dan kata kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi, kejujuran dan konsisten.
b.      Kerjasama
Memiliki kemampuan bekerja individual maupun kelompok.
c.       Inovasi
Memiliki nilai tambah pada pelanggan, proses kerja dengan metode baru dan memiliki kreativitas.
d.      Simplisitas
Mampu memberikan solusi pada masalah yang timbul dan dapat menyedarhanakan masalah yang kompleks.



4.      Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan Publik
Setiap profesi pasti memberikan jasa kepada mata publik dimana profesi tersebut memiliki kepercayaan dari mata publik. Kepercayaan masyarakat kepada mutu jas akuntan public akan menjadi lebih tinggi jika akuntan menerapkan standar mutu yang tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan professional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Pada tahun 1973 pertama kalinya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menetapkan kode etik bagi profesi akuntan. Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terdiri dari tiga bagian:
a.       Prinsip Etika
b.      Aturan Etika
c.       Interpretasi Aturan Etika
Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi aturan etika yang mengatur pelaksaan pemberian jasa professional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku untuk seluruh anggota sedangkan Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan.








Sumber :
https://www.google.co.id/amps/s/keyturn.wordpress.com/2015/11/14/perilaku-etika-dalam-profesi-akuntansi-kode-etik-profesi-akuntansi-etika-dalam-auditing/amp/
https://ahmadfajrishauti.wordpress.com/2015/11/26/etika-profesi-akuntansi/amp/
https://kautsarrosadi.wordpress.com/2012/01/31/perilaku-etika-dalam-profesi-akuntansi/amp/



Senin, 19 Juni 2017

mind mapping- job


















Arini   : Okay, please intoduce your self briefly?
Nurul  : My name is Nurul, I am twenty year old. I can speak English very well, even though I am not   Majoring in English. I am also active in several activities that related  to my background.
Arini   : What department do you apply and why do you interested on it?
Nurul : I want to apply for the accountan, I interested working on that postion because that is my passion.
Arini   : How much salary do you want in every month?
Nurul : I am expecting my salary is two and half million rupiah per month.
Arini   : what ability to you than in field accountan?
Nurul : I can play badminton.
Arini   : what do you know about our company ?
Nurul : Yes, your company is a company that engaged contractor.
Arini   : Do you have working experience in this position?
Nurul : No, because I am first graduate
Arini   : What are you goals?
Nurul  : to become a better person and more professional.
Arini   : what education your last ?
Nurul : I have graduated for Gunadarma University, majoring in accounting.
Arini   : whay do you want to work in our company?
Nurul : Because your company have a good reputation and of course to get the great experience to work in here.
Arini      : When were you most satisfied in your work?
Nurul    : it’s when I completed my job properly and time, also when I get a job that related to my passion.


Nama Kelompok : Nurul fauziah , Arini Puspa Kartini

Kelas : 3EB17

mind mapping

MIND MAPPING


Ant          An            neat    Goat
                                                                              Flowchart: Connector: NEGOISATION                          Go
                                                                           Is                              
                                             Get                                                          Nation
                            No                                                                                      
                                    Sea                                                                         Soon
Nine      
                                                                                                                      Gone
                                        Sit                                                                   Eat
                                                      Sing                       Son                    
                                                                         Nose                 Giant    
                                                             So
*      Raudhah Lirinda P
1.      My Mother asks me to eat on time, there times a day.
2.      Take care mom, I will see you soon.
3.      They have such a charming son.

*      Siti Sofiah
1.      My First name isSiti.
2.      Mother teaches me how to sing.
3.      I will sit next to the tree for you.

*      Nurul Fauziyah
1.      My Mother told me to take nine eggs on the table.
2.      She has a big nose.

3.      Sea is primary source of all living thing on earth.