Minggu, 16 Oktober 2016

Bussines Letter


Name   : NurulFauziyah
NPM   : 28214267
Class    : 3EB17

Saguba Street num. 07, Tasikmalaya-Telp. (0256) 2347777

July 7

Ms. Rosita
Account Payable
The Cooking Store
174 Jaya Plaza
Industrial Point

Dear Ms. Rohman:
It has come to my attention that your company. The Cooking Store has been late playing their invoices for the past three months.
In order to encourage our customers to pay for their invoices before the due date, we have implemented a discount model where we’ll give you 2% off your invoices if you pay us within 10 days of receiving the invoice.
I hope that everything is going well for you and your company. You are one of our biggest customers, and we appreciate your business. If you have any questions, feel free to contact me at (0256) 2347777.
Sincerely,

Signature
Ronald F

Accounts Receivable

Minggu, 13 Maret 2016

KASUS EKONOMI INDONESIA
Masalah Utama Ekonomi di Indonesia Jakarta, CNN Indonesia – Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang baru, Darmin Nasution mengaku telah mempriotaskan tiga persoalan yang akan dibereskan dalam waktu deket. Ini dilakukan lantaran persoalan tadi diterangi menjadi musahab dari adanya permasalah di sector perekonomoian tanah air belakangan ini. “Sebetulnya banyak yang harus dikerjakan. Tetapi kan harus ada prioritas, nggak bias mau mengerjakan semuanya,” ucap Darmin usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8). Darmin mengatakan persoalan pertama yang menjadi perhatiannya ialah problematika di sector pangan, yang berkaitan erat dengan inflasi. Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir Indonesia dihadapkan dengan gejolak harga pangan seperti kenaikan harga daging hingga masalah ketersediaan pangan.


Tak ayal,mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini punya menyatakan akan mempriotas pembenahan sector pangan sebagai prioritas pertama. “Tentu juga sangkutannya dengan masalah kekeringan, yak an nanti dalamnya bias bicara dengan harga daging dan macam-macam,”tutur Darmin Sementara untuk persoalan kedua, katanya adalah problematika fiscal yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran Negara, khususnya disektor pertambangan dan perkebunan yang selama ini menjadi komoditas utama dalam negeri. Oleh karena ini, cetusnya pemerintah akan terus mendorong sector tersebut dengan mempercepat proyek infrastruktur padat karya seperti pembangunan irigasi tersier, yang secara tak langsung berkaitan dengan ketersediaan pangan. “Kalau irigasi tersier itu bias dikerjakan sembari kemudian orang bias dapat gaji dari situ. Tetapi itu tergantung di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) uangnya seperi apa, ada anggarannya atau tidak,” ujar Pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak itu di medio 2006 sampai 2009. Sedangkan persoalan ketiga adalah problematika investasi yang dikaitannya dengan arus modal masuk (capital inflow) ke Tanah Air. Menurut Darmin, makin minimnya capital inflow disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar rupiah akhir-akhir ini membuat Negara kekurangan. “Darimana datangnya capital inflow itu? Investasi kan bias PMA (Penanaman Modal Asing), PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), bisa juga karena pemerintah menerbitkan bonds di pasar internasional atau bias juga swasta yang menerbitkan,”tandasnya.

 CNN Indonesia
Reporter : Safyra Primadhyta

Kesimpulan : Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang baru mengatakan bahwa ada tiga persoalan yang sudah diprioritaskan dalam kurun waktu dekat, seperti  :

1. Problem disektor pangan yang berkaitan erat dengan inflasi, yang menyebabkan harga pangan seperti kenaikan harga daging hingga masalah ketersediaan pangan.

2. Problematika Fiskal yang memiliki kaitan dengan penerimaan dan pengeluaran negara, khususnya dalam sektor pertambangan dan perkebunan yang selama ini menjadi komoditas utama dalam negeri.

3. Problematika Investasi yang berkaitan dengan arus modal masuk ke Indonesia.

Komentar : Masalah utama ekonomi di Indonesia akan terus berjalan dari tahun ke tahun apabila tidak ada penanganan dari pemerintah. Memang seharusnya pemerintah melihat ke arah ketiga persoalan ini, karena sudah seharusnya ketiga persoalan atau permasalahan ekonomi tersebut segera dilaksanakan atau diimplementasikan agar perekonomian nasional bangsa ini dapat stabil dan bahkan mencapai suatu titik surplus tertentu.

Sumber :http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20150812203148-78-71782/menko-darmin-ungkap-3-masalah-utama-ekonomi-indonesia/